Selamat datang di blog pribadi saya yang sangat sederhana ini. Blog ini bersifat pribadi yang bertujuan sebagai tempat kumpulan data-data penting saya. Namun demikian siapapun dapat berkunjung dan memanfaatkan apapun yang ada di blog ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kemajuan blog ini. Terima kasih
==============================================================================================================================================================
Moto G at Lazada
Lazada Philippines
www.opulsa.com
Ikhlas Adalah Merupakan Pokok Setiap Amal 


Artinya:
“Beraneka ragam jenis amal yang nampak itu adalah karena beraneka ragam keadaan yang datangnya dari dalam hati seseorang. Beraneka ragam amal yang nampak itu merupakan kerangka yang tegak, sedang ruhnya adalah wujudnya rahasia ikhlas yang ada di dalamnya”.

Setiap amal selalu didahului dengan niat. Tanpa ada niat yang timbul dari hati, tak mungkin seseorang melakukan sesuatu. Dan niat inilah yang menjadi tolak ukur dari setiap amal perbuatan. Niat yang baik akan menghasilkan buah yang baik, begitu pula sebaliknya.

Dalam sebuah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim, disebutkan bahwa Rasululloh SAW bersabda, “Sesungguhnya sah atau tidaknya suatu amal adalah tergantung kepada niatnya, dan teranggap bagi tiap orang apa yang ia niatkan. Maka siapa yang berhijrah semata-mata taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu diterima oleh Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrah karena mencari keuntungan dunia yang dicarinya atau karena wanita yang akan dikawin, maka hijragnya terhenti pada apa yang niatkan kepadanya”.

Demikianlah, bahwa setiap amal adalah tergantung kepada niatnya dan buka kepada perbuatannya. Akan tetapi walau demikian, niat yang tanpa disertai dengan keikhlasan, adalah ibarat tubuh yang tak berjiwa. Jadi keduanya haruslah seiring dan sejalan, tidak boleh dipisah-pisahkan.

Adapun ikhlas itu sendiri, menurut Sayyid Sabiq adalah: “Menyengaja manusia dengan perkataannya, amalnya dan jihadnya hanya karena Allah semata-mata, dan karena mengharap keridlaan-Nya. Bukan karena mengharap harta, sanjungan, pangkat, kemasyhuran, atau maju mundurnya, amalnya terangkat dari kekurangan-kekurangan dan terangkat dari akhlak yang tercela dan dengan demikian ia mendapatkan kesenangan Allah”.

Berikut ini adalah beberapa sabda Rasululloh SAW yang berkaitan dengan ikhlas:
  • “Sesungguhnya Allah tidak akan melihat bentuk badan kita dan tidak pula melihat rupa-rupa kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati kalian”.
  • “Manusia itu seluruhnya akan binasa, kecuali mereka yang beriman. Mereka yang beriman itu seluruhnya akan binasa, kecuali yang beramal. Dan mereka yang beramal seluruhnya akan binasa, kecuali mereka yang ikhlas”.
Allah Yang Maha Bijaksana telah memberikan pelajaran bagi kita lewat binatang ternak. Betapa Dia telah memisahkan susu dari bercampurnya tahi dan darah, padahal ketiga macam benda tersebut sama-sama berada dalam satu tubuh (perut). Demikian juga dengan keikhlasan yang menyertai amal kita, janganlah sampai bercampur dengan pamrih-pamrih lain, seperti ingin dipuji, ingin disanjung dan sebagainya.
     
Berdasarkan tingkatannya, ikhlas tersebut dibagi lagi menjadi tiga golongan:
  1. Keikhlasan Golongan Ibadah, Yakni mereka yang beramal hanya kepada Allah semata, agar amalannya tersebut dbalas oleh Allah dengan pahala (syurga) dan dihindarkan dari siksa api neraka.
  2. Keikhlasan Golongan Muhibbin, Yakni mereka yang beramal hanya semata-mata karena kecintaannya kepada Allah dan bukan untuk mendapatkan pahala atau supaya dihindarkan dari siksa api neraka.
  3. Keikhlasan Golongan Ma’rifat, Golongan ini berpendapat, bahwa jika mereka beramal, maka yang mendorong dan menggerakkan amalannya adalah Allah. Mereka sama sekali tidak mempunyai daya dan kekuatan sedikitpun untuk melakukan sesuatu kecuali karena pertolongan Allah.
Demikian penting arti ikhlas kepada Allah, hingga Rabiah Al Adawiyah, seorang yang menyerahkan seluruh hidup dan jiwa raganya kepada Allah, pernah berkata, “Aku lebih suka masuk ke dalam neraka dengan ridlo-Nya, daripada masuk ke dalam syurga akan tetapi mendapat laknat dari-Nya”.
 
Comments
0 Comments

No comments: