Selamat datang di blog pribadi saya yang sangat sederhana ini. Blog ini bersifat pribadi yang bertujuan sebagai tempat kumpulan data-data penting saya. Namun demikian siapapun dapat berkunjung dan memanfaatkan apapun yang ada di blog ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kemajuan blog ini. Terima kasih
==============================================================================================================================================================
Moto G at Lazada
Lazada Philippines
www.opulsa.com

Puncak Kebesaran Nikmat Adalah  Ketika Terbuka 
Alam Menuju Me’rifat Kepada Allah



Artinya:
“Apabila dirimu telah dibukakan jalan (menuju) ma’rifat kepada Allah, maka sungguh dengan kema’rifatan itu jangan engkau pedulikan amalanmu yang sedikit. Maka sesungguhnya Allah tidak membuka jalan kema’rifatan bagimu, kecuali hanya Dia menghendaki pengenalan kepadamu. Tidakkah engkau menegerti bahwasanya ma’rifat itu adalah anugerah Allah kepadamu, sedangkan amal perbuatannmu itu hanya merupakan sebagai imbalan jasa kepadanya, kalau begitu dimanakah sekarang letak perbandingan antara imbalan jasamu kepada-Nya dengan apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu”.

Sudah menjadi fitrahnya, bahwa orang yang beriman selalu ingin mengenal Tuhan yang telah menciptakan dan melindunginya. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua orang dapat mengenal-Nya. Hanya orang-orang tertentu yang telah mendapatkan jalan menuju ma’rifat kepada Allah sajalah yang dapat mengenal Allah lewat penglihatan mata hatinya. Dan ini adalah merupakan sebesar-besar nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya.

Tersebutlah dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 75-79, bagaimana kisah Nabi Ibrahim dalam mencari tuhannya. Beliau telah berjumpa dengan bintang yang gemerlap, bulan yang indah, dan juga matahari yang sangat terang sinarnya. Mula-mula beliau menganggap, bahwa yang dijumpai itulah Tuhannya. Namun ketika mereka satu per satu tenggelam dan sirna, maka beliau berpikir, bahwa tidak mungkin bahwa Tuhan itu dapat tenggelam atau sirna. Akhirnya setelah mendapatkan sinar yang terang yang menerangi kalbunya. Nabi Ibrahim dapat mengenal Allah sebagai Tuhan yang telah menciptakan dirinya serta menciptakan alam dengan segala isinya.

Setelah mendapatkan jalan menuju ma’rifat kepada Allah tersebut jiwa Nabi Ibrahim menjadi tenang dan tenteram. Begitu juga dengan jiwa kaum mukmin lainnya yang telah mendapatkan jalan sebagaimana jalannya Nabi Ibrahim, merekapu merasakan ketenangan dan ketentraman yang tidak dialami oleh orang lain. Dan hal ini patutlah disyukuri dengan kesyuuran yang sebesar-besarnya.  
Comments
0 Comments

No comments: