Hal - Hal Yang Menjadi Pertanda Akan
Kebesaran Allah
Artinya:
“Di antara tanda-tanda yang menunjukkan
kepadamu akan adanya kekuasaan Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi adalah Dia
dapat menghalangi kamu dari melihat kepada-Nya dengan apa yang tidaka wujud
bersama-Nya”.
Adalah
sudah menjadi kelemahan manusia, bahwa ia tidak mampu melihat sesuatu yang di
luar kemampuannya. Kita tentu ingat kepada kisah Nabi Musa AS yang langsung
akan tersungkur begitu melihat Allah. Selama kita hidup di dunia ini, tidak
akan pernah bisa kita melihat-Nya walau hanya sekejap pun. Berbeda dengan sifat
Allah yang dengan kekuasaan-Nya bisa melihat dimanapun kita berada. Dan tentang
sifat Allah ini, tak ada sesuatupun yang menyerupai sifat-sifat-Nya.
Perhatikan
firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al Hadid ayat 3, yang artinya: “Dia lah Yang
Awal dan Akhir, Yang Dhohir dan Yang Bathin. Dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui
Segala sesuatu”.
Juga
dalam Surat As Syuura ayat 7, yang artinya: “Tidak ada sesuatupun yang serupa
dengan-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.
Kita dan
segala sesuatu yang ada di dunia ini kelak akan hancur dan binasa tanpa ada sesuatu
pun yang tersisa, kecuali hanya Allah semata yang kekal selama-lamanya. Hal ini
sudah tegas tersebut dalam Al Qur’an Srat Ar Rohman ayat 26 – 27, yang artinya:
“Semua yang di bumi ini akan hancur binasa. Dan kekallah Dzat tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan”.
Karena
itu tidaklah pantas bagi orang-orang mukmin untuk menghilangkan benda-benda
yang akhirnya akan hancur binasa itu dari penglihatan mata hatinya sehingga
tidak dapat mengenal Allah.
Seseorang
yang belum mendapat petunjuk dari Allah mempunyai anggapan bahwa benda-benda
yang wujud di dunia ini ada dengan sendirinya tanpa harus ada yang mewujudnya.
Berbeda
dengan orang yang telah mendapatkan petunjuk dengan adanya benda-benda yang
berwujud tersebut akan terbukalah mata hatinya untuk dapat mengenal Dzat yang
mewujudkannya sehingga tergeraklah jiwanya untuk lebih mendekatkan dirinya
kepada-Nya.
Berikut
ini dalah beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya untuk kita renungkan
bersama:
1.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal Dia-lah yang menampakkan sesuatu.
2.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal Dia-lah yang tampak jelas pada tiap
sesuatu.
3.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal Dia-lah yang terlihat oleh sesuatu.
4.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal Dia-lah yang tampak jelas pada tiap
sesuatu.
5.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal Dia-lah yang ada sebelum ada-Nya segala
sesuatu.
6.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal Dia-lah Dzat yang lebih tampak jelas dari
segala sesuatu.
7.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal Dia-lah Dzat yang tidak sesuatupun yang
bersama-Nya.
8.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal Dia-lah Yang Maha Dekat kepadamu dari
segala sesuatu.
9.
Bagaimana mungkin dapat dibayangkan bahwa Allah
bisa dihalangi oleh sesuatu padahal andaikan tidak ada Allah, niscaya tidak
akan ada sesuatu.
Demikianlah hal-hal yang perlu kita renungkan
dan kita resapkan ke dalam lubuk hati kita, agar hati yang bersemayam dalam
dada ini bisa menerima ma’rifat dari Allah SWT.