Dari Setiap Peristiwa Yang Terjadi Pasti
Terdapat I'tibar di Dalamnya
Artinya:
“Barangsiapa yang diperkenankan Allah tentang
i’tibar (memperhatikan sesuatu untuk diambil hikmahnya), maka ibaratnya dapat
diterima oleh manusia, serta jelaslah (petunjuk) mereka”.
Telah
diterangkan di atas tadi, bahwa tidak semua orang tidak dapat mengambil i’tibar
dari setiap peristiwa yang terjadi. Hanya mereka yang dikehendaki Allah sajalah
yang dapat menerima tabir untuk kemudian diambil i’tibarnya.
Adalah
besar sekali keuntungan bagi orang-orang yang telah dapat mengambil i’tibar,
baik dari peristiwa-peristiwa yang terjadi maupun dari keadaan suatu benda,
karena dengan i’tibar itu mereka dapat lebih mendekatkan diri kepada Dzat Yang
Telah Menciptakannya dan dapat mengoreksi diri dari kesalahan-kesalahan yang
diperbuatnya agar tidak terulang kembali.
Ada
banyak sekali himbauan Allah kepada hamba-Nya agar mereka mau mengambil i’tibar
dari setiap sesuatu. Di antaranya terdapat di dalam:
1.
Surat Ali Imran ayat 13, yang artinya:
“Sesunggunya dalam peristiwa itu merupakan
pelajaran bagi mereka yang mempunyai pandangan”.
2.
Surat Ar Ruum ayat 41, yang artinya:
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan
yang benar)”.
3.
Surat Yusuf ayat 11, yang artinya:
“Sesungguhnya dalam kisah-kisah mereka ada
pelajaran buat orang yang mempunyai akal”.
4.
Surat An Nuur ayat 44, yang artinya:
“Allah mempergantikan malam dan siang,
sesungguhnya dalam (peristiwa) itu ada pelajaran utama bagi mereka yang
mempunyai pandangan”.
5.
Surat An Naaziaat ayat 26, yang artinya:
“Sesungguhnya pada (peristiwa) yang demikian
itu ada pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah)”.
6.
Surat Al Mu’minun ayat 21, yang artinya:
“Dan sesungguhnya dalam binatang ternak ada
pelajran utama bagimu”.
Dengan demikian telah
jelas bagi kita, bahwa tidak hanya dari sebuah peristiwa atau kejadian saja
kita bisa mengambil (mendapat) i’tibar, tapi juga bisa dari terciptanya suatu
benda, baik tumbuhan, hewan, atau benda-benda lain yang ada di alam ini. Dan
yang demikian ini tidak lain adalah menunjukkan kekuasaan dan kebesaran Allah
SWT.